Rabu, 20 Oktober 2010

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Kegiatan belajar dan mengajar adalah hal yang terjadi setiap saat, baik itu di rumah, di sekolah, di tempat kerja atau saat kita hanya bekumpul dan bergaul dengan orang lain. Pada saat yang tidak kita sadari mungkin kita belajar seperti ketika kita memperhatikan gaya bicara orang di depan public. Secara spontan kita akan bisa menilai bahwa dia pembicara yang bagus atau tidak yang pada suatu saat ketika kita harus berbicara didepan public kita akan menghindari hal-hal yang menurut kita kurang pas (gaya bicara, ekspresi dll). Namun pada saat yang lain orang juga akan belajar dari aksi panggung kita.

Begitu akrabnya kita dengan kegiatan belajar dan mengajar dalam kehidupan sehari-hari. Namun bagi seorang pendidik (orang tua atau pengajar di sebuah institusi), mereka harus memiliki pengetahuan tentang karakteristik para peserta didiknya agar tujuan pendidikan bisa tercapai dengan optimal. Ini adalah salah satu materi kuliah tahun 2004 yang saya yakin sangat bermanfaat untuk orang-orang yang terlibat dalam aktifitas belajar-mengajar dalam upaya memahami peserta didiknya. Karakteristik Peserta didik (menurut salah seorang teknolog pembelajaran Nyoman S Degeng) yang akan dibahas disisni antara lain: Gaya BelajaR

KARAKTERISTIK GAYA BELAJAR

Gaya belajar adalah cara siswa dalam menerima rangsangan (informasi) dari luar
A. Gaya belajar Visual
- Rapi dan teratur
- Berbicara dengan cepat
- Perancang jangka panjang yang cermat
- Teliti terhadap detail
- Mengutamakan tampilan (pakaian, presentasi)
- Mengingat apa yang dilihat dari pada yang didengar
- Tidak terganggu oleh keributan
- Sulit mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis dan seringkali minta bantuan orang untuk diulangi
- Pembaca cepat dan tekun
- Lebih suka membaca daripada dibacakan
- Membutuhkan tinjauan menyeluruh sebelum megambil keputusan
- Membuat coretan tanpa arti selama bicara di telepon dan dalam rapat

Orang yang mempunyai kecenderungan visual sering kali lupa ketika harus menyampaikan pesan-pesan verbal. Oleh karena itu sebagai seorang pendidik hendaknya lebih bijak ketika “member label” kepada anak didiknya. Seringkali saya mendengar keluhan bahwa anak-anak tidak mengerjakan tugas karena kalailaian atau tepatnya sang anak tidak memperhatikan instruksi guru. Namun setelah digali informasi lebih lanjut bahwa ketika member tugas sang guru hanya menyampaikannya secara lisan, misalnya “untuk latihan dirumah tolong kerjakan latihan ulangan bab 2.” Dan itu disampaikan diakhir pertemuan yang sebagaian anak sudah menutup bukunya untuk bersiap-siap berganti pelajaran atau istirahat. Ini adalah salah satu hal yang harus lebih diperhatikan lagi oleh para pendidik.
Orang yang cenderung bergaya belajar visual sering menjawab [ertanyaan yang disampaikan oleh orang lain dengan jawaban singkat seperti ya atau tidak. Dan pemilik gaya belajar visual ini lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato.

IMPLIKASI:
- Gunakan kertas dengan tulisan berwarna pada papan tulis. Gantungkan grafik berisi informasi penting di sekeliling ruangan penyajian dan saat tertentu
- Dorong peserta untuk menggambarkan informasi dengan peta, diagram, dan struktur berwarna
- Berdiri tenang saat menyajikan informasi dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain
- Berikan kode warna untuk bahan ajar dan kelengkapannya, dorong prserta menyusun berbagai informasi yang dipelajari dengan aneka warna
- Gunakan simbul-simbul dalam presentasi terutama untuk konsep;konsep kunci

B. GAYA BELAJAR AUDITORIAL

- Berbicara pada diri sendiri ketika bekerja
- Mudah terganggu oleh keributan
- Menggerakkan bibir dan mengucapkan ketika membaca
- Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
- Mampu mengulangi kembali dan menirukan nada, birama dan warna suara
- Merasa sulit menulis, tapi hebat dalam bercerita
- Berbicara dalam irama yang terpola
- Pembicara yang fasih
- Lebih mengingat apa yang didengar daripada yang dilihat
- Suka berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar
- Mengalami kesulitan dengan pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
- Lebih pandai mengeja dari pada menulis
- Lebih suka humor daripada membaca komik

IMPLIKASI:
- Gunakan variasi vocal (nada,kecepatan dan volume) dalam presentasi
- Gunakan pengulangan dengan meminta peserta untuk mengungkapkan kembali konsep-konsep kunci
- Meminta peserta didik mengungkapkan kembali pada peserta lain konsep kunci 3yang telah dipelajari
- Nyanyikan konsep kunci atau meminta peserta mengarang lagu mengenai konsep kunci
- Gunakan music sebagai panduan kegiatan belajar


C. GAYA BELAJAR KINESTETIK

- Berbicara dengan perlahan
- Menaruh perhatian pada hal-hal fisikal dan banyak bergerak
- Menyentuh orang untuk mendapat perhatian
- Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang lain
- Mempunyai tampilan otot yang kekar
- Belajar dengan manipulasi dan praktik
- Menghafal dengan belajar dan melihat
- Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
- Banyak menggunakan isyarat tubuh
- Tidak mampu duduk diam untuk waktu lama
- Sulit mengingat geografi, kecuali pernah berada di tempat itu
- Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
Menyukai buku yang berorientasi plot
- Biasanya tulisannya jelek
- Suka melakukan banyak hal dan menyukai permainan yang menyibukkan

IMPLIKASI:
- Gunakan media manipulative saat menyajikan informasi
- Ciptakan kondisi actual dan riil mengenai konsep yang disajikan
- Bila berbicara secara individual, berdiri atau duduk disamping peserta bukan didepan atau dibelakangnya
- Usahakan berbicara dengan setiap peserta didik secara pribadi meskipun hanya sekedar salam ketika masuk
- Peragakan konsep sambil member kesempatan peserta mencoba selangkah demi langkah
- Ceritakan pengalaman belajar anda dan dorong peserta melakukan hal yang sama
- Ijinkan peserta berjalan-jalan dikelas

Beberapa hal-hal diatas adalah salah satu pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh para pendidik untuk lebih memahami para peserta didikya. Seorang anak bisa berada dalam satu bkarakteristik gaya belajar atau lebih. Oleh karena kecermatan kita sebagai orang tua dan pendidik professional dalam memberi perlakuan kepada anak didik sesuai dengan karakteristiknya akan memberikan hasil yang lebih optimal pada perkembangan anak didik kita.



-